RIAUMANDIRI.CO, TELUK KUANTAN - Dodi Amran, korban yang tenggelam di Sungai Kuantan pada Selasa (24/7/2018) kemarin, akhirnya ditemukan masyarakat di Tepian Sungai Kuantan, Desa Rantau Sialang, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi, Rabu (25/7/2018).
Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Kuansing, AKBP Fibri Karpiananto melalui Kapolsek Kuantan Mudik, AKP Eddy Renhar. Menurut Eddy Renhar, korban ditemukan oleh dua orang warga, yakni Talisman (30) dan Syarif (58) sekitar pukul 07.15 WIB.
Penemuan mayat korban ini bermula saat Alisman pergi ke pinggiran Sungai Kuantan untuk melihat mesin sedot pasir milik abangnya, Syarif. Pada saat itulah ia melihat ada mayat yang tersangkut di tali pengikat mesin sedot pasir.
"Saat melihat mayat, Alisman langsung kembali ke kampung dan memberitahukan abangnya (Syarif, red) bahwa ada mayat tersangkut di tali mesin sedot pasirnya. Kemudian Alisman memberitahukan kepada Kades Rantau Sialang dan selanjutnya Kades menghubungi Kapolsek Kuantan Mudik," jelas Kapolsek.
Dengan adanya laporan penemuan mayat tersebut, kata Kapolsek, ia bersama personil Polsek Kuantan Mudik langsung mendatangi TKP dan bersama masyarakat mengevakuasi mayat tersebut ke tebing pinggiran Sungai Kuantan.
"Setelah dievakuasi, mayat tersebut langsung kita bawa ke Puskesmas Lubuk Jambi untuk divisum. Kemudian kami menghubungi pihak keluarga korban yang juga bekerja di PT Riau Mitra Lestari, yaitu abang kandung korban bernama Ijul. Bahkan Ijul langsung membenarkan bahwa mayat yang ditemukan di Sungai Kuantan Desa Rantau Sialang merupakan adik kandungnya yang bernama Dodi Amran yang tenggelam kemarin di Sungai kuantan Desa Pebaun Hilir," terang Kapolsek.
"Ya, kami sudah menyerahkan korban ke pihak keluarga untuk dibawa ke kampung halaman korban di Desa Kuntu Gema, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar," pungkasnya.
Reporter: Suandri